TULISAN II
PRINSIP – PRINSIP ETIKA BISNIS DAN ETIKA PROFESI
A.
Prinsip Prinsip Etika Bisnis
Pada dasarnya prinsip –
prinsip etika bisnis tidak jauh berbeda dengan prinsip – prinsip yang ada dalam
kehidupan manusia sehari – hari. Di mana setiap pelaksaaan bisnis sudah
seharusnya dapat menyelaraskan atau menyesuaikan proses bisnis tersebut dengan
etika bisnis yang telah disepakati secara umum dalam lingkungan tersebut.
Etika bisnis itu
sendiri memiliki prinsip – prinsip yang harus dipenuhi atau dilaksanakan oleh
setiap perusahaan guna untuk dapat mencapai tujuannya dan harus dijadikan
sebagai pedoman sehingga memiliki standar baku yang dapat mencegah timbulnya
ketimpangan dalam memandang etika moral sebagai standar kerja atau operasi
perusahaan. Prinsip - prinsip etika bisnis menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut:
1)
Menurut Muslich (1998: 31-33), prinsip – prinsip etika bisnis adalah sebagai
berikut:
Ø Prinsip Otonomi
Prinsip
otonomi adalah sikap dan kemampuan manusia untuk mengambil keputusan dan
bertindak berdasarkan kesadarannya tentang apa yang dianggapnya baik untuk
dilakukan. Atau mengandung arti bahwa perusahaan secara bebas memiliki wewenang
sesuai dengan bidang yang dilakukan dan pelaksanaannya dengan visi dan misi
yang dimilikinya. Kebijakan yang diambil perusahaan harus diarahkan untuk pengembangan
visi dan misi perusahaan yang berorientasi pada kemakmuran dan kesejahteraan
karyawan dan komunitasnya.
Ø Prinsip
Kejujuran
Kejujuran
merupakan nilai yang paling mendasar dalam mendukung keberhasilan perusahaan.
Kejujuran harus diarahkan pada semua pihak, baik internal maupun eksternal
perusahaan. Jika prinsip kejujuran ini dapat dipegang teguh oleh perusahaan,
maka akan dapat meningkatkan kepercayaan dari lingkungan perusahaan tersebut.
Terdapat
tiga lingkup kegiatan bisnis yang bisa ditunjukkan secara jelas bahwa bisnis
tidak akan bisa bertahan lama dan berhasil kalau tidak didasarkan atas
kejujuran. Pertama, jujur dalam pemenuhan syarat-syarat perjanjian dan kontrak.
Kedua, kejujuran dalam penawaran barang atau jasa dengan mutu dan harga yang
sebanding. Ketiga, jujur dalam hubungan kerja intern dalam suatu perusahaan.
Ø Prinsip Tidak
Berniat Jahat
Prinsip
ini ada hubungan erat dengan prinsip kejujuran. Penerapan prinsip kejujuran
yang ketat akan mampu meredam niat jahat perusahaan itu.
Ø Prinsip Keadilan
Perusahaan
harus bersikap adil kepada pihak - pihak yang terkait dengan sistem bisnis.
Contohnya, upah yang adil kepada karywan sesuai kontribusinya, pelayanan yang
sama kepada konsumen, dan lain-lain,menuntut agar setiap orang diperlakukan
secara sama sesuai dengan aturan yang adil dan sesuai kriteria yang rasional
obyektif, serta dapat dipertanggung jawabkan.
Ø Prinsip Hormat
Pada Diri Sendiri
Perlunya
menjaga citra baik perusahaan tersebut melalui prinsip kejujuran, tidak berniat
jahat dan prinsip keadilan.
2) Menurut (Sonny Keraf, 1998, dikutip
oleh Arijanto, 2011),
prinsip-prinsip etika bisnis meliputi:
Ø Prinsip otonomi
Sikap
dan kemampuan manusia untuk mengambil keputusan dan bertindak berdasarkan
kesadarannya tentang apa yang dianggapnya baik untuk dilakukan.
Ø Prinsip kejujuran
Kegiatan bisnis tidak akan bisa
bertahan lama dan berhasil jika tidak didasarkan atas kejujuran, yaitu:
1. Jujur dalam pemenuhan syarat-syarat
perjanjian dan kontrak.
2. Kejujuran dalam penawaran barang
atau jasa dengan mutu dan harga yang sebanding.
3. Jujur dalam hubungan kerja intern
dalam suatu perusahaan.
Ø Prinsip keadilan
Menuntut
agar setiap orang diperlakukan secara sama sesuai dengan aturan yang adil
sesuai kriteria yang rasional obyektif, serta dapat dipertanggungjawabkan.
Ø Prinsip saling menguntungkan (mutual
benefit principle)
Menuntut
agar bisnis dijalankan sedemikian rupa sehingga menguntungkan semua pihak.
Ø Prinsip integritas
Dihayati sebagai tuntutan internal dalam diri perilaku
bisnis atau perusahaan, agar perlu menjalankan bisnis atau perusahaan, agar
perlu menjalankan bisnis dengan tetap menjaga nama baik pimpinan, karyawan,
maupun perusahaannya.
B. Prinsip –
Prinsip Etika Profesi
Dalam tuntutan profesional sangat erat hubungannya dengan
suatu kode etik untuk masing-masing profesi. Kode etik itu berhubungan dengan
prinsip etika tertentu yang berlaku untuk suatu profesi. Prinsip-prinsip etika
pada umumnya berlaku bagi semua orang, serta berlaku pula bagi kaum
profesional. Prinsip-prinsip etika profesi adalah sebagai berikut:
1) Prinsip Tanggung Jawab
Adalah salah
satu prinsip pokok bagi kaum profesional. Karena orang yang profesional sudah
dengan sendirinya berarti bertanggung jawab atas profesi yang dimilikinya.
Dalam melaksanakan tugasnya dia akan bertanggung jawab dan akan melakukan
pekerjaan dengan sebaik mungkin, dan dengan standar diatas rata-rata, dengan
hasil maksimal serta mutu yang terbaik.
2) Prinsip Keadilan
Adalah prinsip
yang menuntut orang yang professional agar dalam melaksanakan profesinya tidak
akan merugikan hak dan kepentingan pihak tertentu, khususnya orang-orang yang
dilayani dalam kaitannya dengan profesi yang dimilikinya.
3) Prinsip Otonomi
Adalah prinsip
yang dituntut oleh kalangan professional terhadap dunia luar agar mereka
diberikan kebebasan sepenuhnya dalam menjalankan profesinya. Sebenarnya hal ini
merupakan konsekuensi dari hakekat profesi itu sendiri. Karena hanya mereka
yang profesional ahli dan terampil dalam bidang profesinya, tidak boleh ada
pihak luar yang ikut campur tangan dalam pelaksanaan profesi tersebut.
4) Prinsip Integritas Moral
Adalah prinsip
yang berdasarkan pada hakekat dan ciri-ciri profesi di atas, terlihat jelas
bahwa orang yang profesional adalah juga orang yang mempunyai integritas
pribadi atau moral yang tinggi. Oleh karena itu mereka mempunyai komitmen
pribadi untuk menjaga keluhuran profesinya, nama baiknya, dan juga kepentingan
orang lain maupun masyarakat luas.
Sumber:
Komentar
Posting Komentar