PILIHAN STRATEGI DALAM MEMASUKI PASAR GLOBAL, EKSPOR, LISENSI, USAHA PATUNGAN, STRATEGI PERLUASAN PASAR DAN PENENTUAN POSISI PASAR
PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang
Seiring
dengan berjalannya waktu banyak hal yang berubah, termasuk pasar yang dari
waktu kewaktu selalu dibutuhkan guna untuk dapat memenuhi kebutuhan setiap
individu. Kondisi pasar yang berubah-ubah tersebut tergantung dari apa yang
dibutuhkan oleh konsumen, dimana dapat kita ketahui bahwa kebutuhan konsumen
pada umumnya sering berubah-ubah sesuai dengan apa yang mereka butuhkan. Tak
dapat dihindari bahwa konsumen memiliki kebutuhan atau keinginan yang biasanya
jika produk tersebut tidak ada perubahan atau inovasi didalamnya, maka
pembelian yang dilakukan oleh konsumen pun akan menurun. Hal tersebutlah yang
mendasari suatu perusahaan diharuskan untuk dapat melakukan inovasi terhadap
produknya. Hal ini juga berlaku bagi pasar global, dimana jika perusahaan ingin
menarik atau mempertahankan eksistensinya di pasar global maka mereka
diharuskan untuk dapat melakukan serangkaian strategi guna untuk dapat tetap
memasarkan produknya dinegara lain.
Strategi yang dapat
digunakan itu pun banyak pilihannya, tergantung dari kebutuhan atau keperluan
dari masing-masing perusahaan. Maka dari itu, penulis tertarik untuk membuat
tulisan dengan judul: “PILIHAN STRATEGI
DALAM MEMASUKI PASAR GLOBAL, EKSPOR, LISENSI, USAHA PATUNGAN, STRATEGI
PERLUASAN PASAR DAN PENENTUAN POSISI PASAR”.
1.1.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di
atas, maka penulis dapat menentukan rumusan permasalahan yang akan dibahas
dalam penulisan ini adalah sebagai berikut:
1) Bagaimana
pilihan strategi dalam memasuki pasar global?
2) Bagaimana pilihan strategi dalam melakukan ekspor,
lisensi, usaha patungan, strategi perluasan pasar dan penentuan posisi pasar?
1.2.Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan di
atas, maka penulis dapat menentukan tujuan dari penulisan ini adalah sebagai
berikut:
1) Untuk
mengetahui bagaimana pilihan strategi dalam memasuki pasar global
2) Untuk
mengetahui bagaimana pilihan
strategi dalam melakukan ekspor, lisensi, usaha patungan, strategi perluasan
pasar dan penentuan posisi pasar
TEORI
2.
Strategi Memasuki Pasar Internasional (Pasar Global)
Faktor
dan kondisi yang berbeda memengaruhi pemilihan strategi memasuki pasar
internasioanl. Ada empat aliran pemikiran (schools of thought) dominan
berkenaan dengan pemilihan strategi masuk, yaitu: (Chandra,
2004:152-154).
1) Keterlibatan inkremental terhadap (Gradual
Incremental involvement), yang menghubungkan antara komitmen sumber daya di
pasar sasaran dengan risiko dalam pasar bersangkutan dan pengalaman
internasional yang dimiliki perusahaan. Oleh sebab itu, semakin besar risiko di
pasar sasaran , maka pilihan akan jatuh pada strategi masuk yang lebih kecil
komitmen sumber dayanya. Selain itu semakin besar pengalaman organisasi, maka
semakin besar pula kemungkinan digunakannya strategi masuk yang menuntut
komitmen sumber daya besar.
2) Analisis biaya transaksi (Transaction Cost Analysis)
memandang keputusan pemilihan strategi masuk sebagai suatu transaksi. Oleh
sebab itu, semua biaya berkaitan dengan aspek rantai nilai dari produksi hingga
konsumsi akan dipertimbangkan dengan cermat. Asumsi dasar dalam aliran
pemikiran ini adalah bahwa perusahaan akan melakukan sendiri
aktivitas-aktivitas yang mampu dilakukan dengan biya lebih rendah, namun akan
melakukan subkontrak kepada pihak eksternal apabila pihak tersebut memiliki
keunggulan biaya.
3) Eclectic Theory (Location- Specific Factors atau
Contingency Theory) berpandangan bahwa faktor-faktor industri, perusahaan, dan
negara spesifik mempengaruhi keputusan pemlihan strategi masuk tergantung pada
posisi ownership advantage, internationalization advantage dan location
advantage.
4) Agency Theory berpandangan bahwa principal
(pendatang baru) sangat termotivasi untuk mengumpulkan data mengenai para
agennya di pasar sasaran. Aliran ini menggunakan metafora kontrak untuk menggambarkan
hubungan di mana salah satu pihak mendelegasikan pekerjaan kepada pihak lain.
Lotayif (2003), misalnya menggelompokan strategi masuk ke dalam empat kategori, yaitu ;
1) Wholly-owned and full controlled entry modes,
contohnya kantor cabang (branches & subsidiaries), kantor perwakilan
(representative office) dan kantor agen.
2) Shared-owend and shared controllrd entry modes,
berupa joint venture, partially mergers dan partially acquisitions.
3) Contractual entry modes, berupa lisensi, waralaba
dan calculated alliance.
4) Purely marketing-oriented entry modes, berupa ekspor
langsung dan ekspor tidak langsung.
Dalam memutuskan bagaimana memasuki
pasar, apabila perusahaan telah memutuskan untuk masuk ke Negara tertentu maka
ia haru memutuskan cara yang terbaik. Pilihannya luas yaitu ekspor tidak
langsung, ekspor langsung lisensi, usaha patungan dan investasi langsung.Tiap
strategi memiliki banyak komitmen, resiko, kontrol dan potensi laba.
2.1.Ekspor
Kegiatan ekspor
merupakan kegiatan yang banyak dilakukan perusahaan untuk mengembangkan
bisnisnya di pasar global. Ekspor adalah salah satu sektor perekonomian yang
memegang peranan penting melalui perluasan pasar antara beberapa negara, di
mana dapat mengadakan perluasan dalam suatu industri, sehingga mendorong dalam
industri lain, selanjutnya mendorong sektor lainnya dari perekonomian (Baldwin,
2005). Kegiatan ekspor adalah sistem perdagangan dengan cara mengeluarkan
barangbarang dari dalam negeri keluar negeri dengan memenuhi ketentuan yang
berlaku. Ekspor merupakan total barang dan jasa yang dijual oleh sebuah negara
ke negara lain, termasuk diantara barang-barang, asuransi, dan jasa-jasa pada
suatu tahun tertentu (Triyoso, 2004).
Ekspor merupakan strategi
yang paling sering dijumpai dalam memasuki pasar internasional, terutama untuk
strategi masuk pertama kali. Tak jarang motivasi ekspor karena permintaan tak
terduga, misalnya ada pesanan dari pembeli tertentu di luar negeri atau ada
pelanggan domestik berekspansi ke pasar internasional dan memesan produk untuk
keperluan operasi internasionalnya. Permintaan-permintaan semacam ini mendorong
perusahaan untuk mempertimbangkan pasar internasional dan menelaah potensi
pertumbuhannya.
Namun tak jarang
dijumpai pula perusahaan yang secara agresif melakukan ekspor sebagai strategi
masuk awalan untuk kemudian dikembangkan menjadi operasi bisnis berbasis di
luar negeri. Dalam berbagai kasus di mana terdapat skala ekonomis substansial
atau hanya ada sedikit pembeli di seluruh dunia (misalnya , pasar pesawat luar
angkasa), maka produksi lebih baik dikonsentrasikan di satu atau hanya beberapa
lokasi untuk kemudian diekspor ke pasar lainnya. Contohnya, Boeing
mengkonsentrasikan produksinya di pusat di Seattle, Washington.
Ekspor dapat
diorganisasikan berdasarkan berbagi cara, tergantung jumlah dan tipe
perantaranya. Seperti halnya dalam perdagangan grosir, agen ekspor-impor
bervariasi menurut rangkaian fungsi yang dijalankan. Beberapa di antaranya
(seperti perusahaan manajemen ekspor) merupakan full-service wholesalers yang
melaksanakan semua fungsi berkaitan dengan ekspor. Sementara yang lain sangat
terspesialisasi dan hanya menangani beberapa aspek, seperti pengiriman,
penagihan, atau mengurus administrasi produk dari pabean. Dalam pengembangan
saluran ekspor, perusahaan harus memutuskan fungs-fungsi mana saja yang akan
menjadi tanggung jawab agen eksternal dan mana yang ditangani sendiri.
2.2.Pemberian
Lisensi
Perjanjian Lisensi
memungkinkan sebuah perusahaan asing untuk membeli hak untuk memproduksi dan
menjual produk perusahaan dalam negara tuan rumah atau sejumlah negara. Pihak
yang memberi lisensi mendapatkan royalti setiap unit yang diproduksi dan
dijual.Pihak yang menerima lisensi mengambil resiko dan menginvestasikan
dananya dalam fasilitas untuk memproduksi, memasarkan dan mendistribusikan
barang-barang dan jasa akibatnya, pemberian lisensi merupakan salah satu bentuk
jaringan organisasional yang semakin umum dilakukan, khususnya diantara
perusahaan-perusahaan kecil. Pemberian lisensi juga merupakan salah satu cara
untuk memperluas tingkat laba yang didasarkan pada inovasi-inovasi sebelumnya.
Lisensi merupakan pilihan yang tepat apabila perusahaan
memiliki hak cipta tertentu, seperti teknologi proses atau produk yang telah
dipatenkan, merek dagang atau nama merek, yang bisa dimanfaatkan dalam skala
internasional tanpa harus mencurahkan banyak sumber daya untuk operasi
internasional. Dalam kesepakatan lisensi, perusahaan memberikan hak untuk
memanfaatkan teknologi, merek dagang atau nama merek yang dipatenkan kepada
licensee dengan mendapatkan pembayaran royalti. Umumnya tersebut ditentukan
berdasarkan persentase dari penjualan sesuai kesepakatan.
Lisensi memungkinkan perusahaan
untuk mendapatkan manfaat dari penjualan internasional dengan memanfaatkan
proprietary assets yang dimiliki dengan komitmen sumber daya dan risiko
minimal. Namun, kesepakatan semacam ini hanya memberikan hasil (returns)
terbatas. Selain itu, pengembangan pasar juga terbatas jika licensee tidak mencurahkan
perhatian yang memadai atau tidak memiliki sumber daya untuk mengembangkan
pasar secara optimal.
Lisensi juga bisa menghambat strategi masuk pasar tahap
selanjutnya yang direncanakan oleh licensor. Meskipun perusahaan membatasi
jangka waktu kesepakatan lisensi, sangatlah sukar memasuki pasar jika kontrak
berakhir. Mantan licensee bisa menjadi pesaing potensial. Lagipula, perusahaan
masih harus memulai lagi pengumpulan informasi mengenai pasar, menjalin kontak
dan membangun saluran distribusi. Selain itu, dalam beberapa kasus licensee
berhenti membayar royalti dan perusahan sulit melacak penjualan yang royaltinya
masih harus dibayar.
Sekalipun mendatangkan uang dalam jumlah besar, tindakan
seperti itu juga beresiko, terutama bila merek dagangnya digunakan untuk
produk-produk yang tidak memenuhi standar kualitas atau reliabilitas atau jika
strategi pemasarannya tidak tepat. Itu bisa merusak reputasi dan nilai merek
dagang bersangkutan. Konsekuensinya, seperti halnya contract manufacturing,
licensor harus selalu memantau aktivitas licensee dan melakukan pengendalian
kualitas dan keuangan secara ketat guna menjamin bahwa licensee memenuhi
standar yang telah disepakati bersama.
2.3. Usaha Patungan
(Joint Venture)
Usaha patungan atau
Joint Venture merupakan
persetujuan diantara dua pihak atau lebih untuk melakukan kerjasama di dalam
suatu proyek, seringkali suatu joint venture dilakukan apabila
perusahaan-perusahaan dengan teknologi yang saling melengkapi ingin menciptakan
barang atau jasa yang akan saling memperkuat posisi masing-masing
perusahaan. Pihak-pihak itu setuju untuk berkelompok dengan
menyumbang keadilan kepemilikan, dan kemudian saham dalam penerimaan, biaya,
dan kontrol perusahaan. Salah satu cara yang juga efektif
untuk membatasi ekspor modal dalam pasar global adalah membangung usaha
patungan, terutama dengan mitra bisnis lokal.
Usaha patungan bisa bermacam-macam
bentuknya, tergantung tujuan perusahaan, persyaratan modal usaha bersangkutan
dan peraturan pemerintah menyangkut kepemilikan asing. Selain itu, motivasinya
pun bisa beraneka ragam diantaranya: untuk mendapatkan akses pasar; memperluas
rentang produk; membentuk atau mempengaruhi struktur pasar; mencapai
tingkat kecepatan (dalam hal inovasi dan memasuki pasar) yang lebih besar;
meningkatkan efisiensi; dan atau meningkatkan kompetensi dan sumber daya
organisasi.
Apabila tujuan usaha patungan adalah
melaksanakan proyek pembanguna infrastruktur pokok atau pertanian (seperti
proyek waduk atau irigasi, penambangan batu bara dan lain-lain), biasanya
dibentuk konsorsium yang melibatkan banyak mitra bisnis asing. Bank maupun
lembaga keuangan lainnya berperan sebagai peyandang dana, sementara
pihak-pihak lain menyumbang keahlian teknologis. Biasanya proyek semacam
ini dilakukan di negara berkembang dan melibatkan institusi
pemerintah yang melakukan fungsi kontrol atas pelaksanaan proyek tersebut.
Bentuk usaha patungan lainnya adalah
kerja sama antara dua perusahaan swasta. Misalnya, sebuah perusahaan
membuka usaha patungan dengan perusahaan lokal di negara lain. Kerapkali
perusahaan asing memberikan konstibusi berupa keahlian produksi dan
teknologi, serta kadangkala nama merek dan reputasi perusahaan, sedangkan
mitra lokalnya menyediakan akses ke jaringan distribusi dan pengetahuan
serta pemahaman atas lingkungan pasar setempat.
Strategi usaha patungan memberikan
sejumlah keuntungan sebagai cara memasuki pasar luar negeri. Meskipun
menuntut komitmen sumber daya pasar luar negeri, usaha patungan bisa
memberikan potensi laba dan kendali yang lebih besar atas manajemen
produksi dan pemasaran di pasar bersangkutan. Risiko modal ditanggung
bersama dengan mitra lokal. Selain itu, mitra lokal berperan besar
dalam hal pemahaman atas kondisi pasar lokal dan juga memiliki kontak
dengan distribusi lokal dan institusi kunci lainnya di negaranya.
Perusahaan bisa mendapatakan pengetahuan dan umpan balik mengenai kondisi
pasar; kebutuhan dan respon pelanggan; para pesaing utama dan kemungkinan
reaksi mereka dan secara bertahap mendapatkan pengalaman beroperasi dalam
pasar bersangkutan.
Selain itu, usaha patungan juga
sangat bermanfaat untuk memasuki pasar yang sistem perekonomiannya
berbeda, seperti RRC dan negara-negara pecahan Uni Soviet. Di RRC,
misalnya, pemerintah setempat mendorong usaha patungan dalam rangka alih
teknologi dan keahlian manajerial kepada perusahaan lokal. Namun, banyak
juga perusahaan yang mengalami kesulitan dan masalah dalam menjalin
usaha patungan di berbagai negara. Sekalipun dalam jangka pendek, usaha
patungan dengan mitra lokal memberikan keunggulan berupa informasi, kontak
dan keahlian pemasaran lokal. Biasanya dalam jangka panjang dijumpai
banyak masalah. Bahkan Douglas &Craig (1995) mengestimasi bahwa antara
50 sampai 70 persen usaha patungan mengalami kegagalan.
Beberapa masalah dalam usaha
pantungan diantaranya: masalah komunikasi, perbedaan budaya perusahaan,
perbedaan gaya manajemen, repatriasi laba, perbedaan kepentingan dan
tujuan, ketidakpuasan atas kinerja mitra bisnis, lunturnya rasa
saling percaya dan komitmen bersama dan sebagainya.
2.4.Strategi Perluasan Pasar
Dalam melakukan perluasan pasar, ada
beberapa strategi yang dapat dilakukan guna untuk dapat memperluas pasar, yaitu
sebagai berikut:
1) Tambahkan Produk Serta Layanan Baru
Terdengar
sederhana, hanya menambah produk dan layanan baru. Namun, untuk menjalankan
strategi ini dengan serius, dibutuhkan kerja keras. Anda harus tahu produk dan
layanan apa yang konsumen inginkan. Selain itu, berapa banyak dari mereka yang
mau membayar untuk jumlah produk dan layanan baru ini. Selanjutnya, apakah Anda
mampu memenuhi permintaan mereka atau tidak. Agar tidak hanya berangan-angan,
riset pasar perlu dilakukan untuk mengetahui apa yang diinginkan pasar serta
berapa jumlahnya.
2) Menjual Produk
dan Layanan Pada Pelanggan yang Sudah Ada dengan Peningkatan Jumlah
Disini
Anda akan memerlukan sebuah analisis segmentasi pasar guna mengidentifikasi
segmen konsumen yang membeli paling banyak. Dengan cara ini, maka Anda bisa
meningkatkan jumlah penjualan kepada konsumen yang sudah ada. Selanjutnya, Anda
akan fokus pada penjualan serta strategi pemasaran yang fokus di segmen ini.
Strategi ini juga terdengar mudah namun cukup sulit mengimplementasikannya jika
tidak dengan analisis segmentasi pasar.
3) Lebarkan Pasar
ke Daerah Baru
Di
sini, Anda akan mencari pelanggan baru potensial. Anda juga membutuhkan riset
lapangan disini agar produk yang dijual akan diterima oleh pelanggan baru. Di
sini, Anda akan melakukan riset
pasar untuk menentukan daerah mana yang akan menjadi
target pasar. Jika dimungkinkan potensinya besar, maka langkah selanjutnya
adalah memilih lokasi strategis untuk memasarkan produk kepada pelanggan baru
sedekat mungkin. Anda akan melakukan beberapa strategi membangun bisnis dari
awal.
4) Targetkan Pasar
Serta Pelanggan Baru
Biasanya,
pebisnis akan memasarkan produjnya berdasarkan demografi tertentu seperti usia,
lokasi, jenis kelamin atau psokografis seperti aktivitas, minat juga nila-nilai
tertentu. Namun, jika hanya itu, tentu Anda tidak akan mendapatkan pelanggan
baru yang lebih banyak. Pastinya masih ada lagi pelanggan baru yang bisa
memanfaatkan produk Anda. Cobalah iklankan atau pasarkan produk secara dengan
media yang tepat serta waktu yang tepat pula.
5) Masuk Pada
Sistem Penjualan Baru
Strategi
ini menuntut Anda untuk memasuki dunia bisnis baru yakni ke pemasaran online.
Sudah banyak bukti toko kecil kemudian beralih menjadi besar saat ia berhasil
memanfaatkan teknologi dan sistem pemasaran online. Dengan media dan strategi
online marketing yang baik, maka Anda bisa
meningkatkan penjualan tanpa batasan ruang dan waktu. Selanjutnya, Anda akan
mencoba sistem delivery yang baru baik dengan armada sendiri atau dengan jasa
pengiriman barang. Selain itu, peningkatan SEO (Search Engine Optimization) juga
diperlukan untuk memudahkan pelanggan dunia maya menemukan produk Anda.
6) Mengambil Alih
Bisnis Lain
Ya,
jika bisnis dipandang masih kurang memiliki jumlah pasar atau Anda ingin
benar-benar menjangkau pasar yang lebih luas, sudah bisa dipastikan bahwa
dengan mengambil alih perusahaan atau bisnis orang lain maka jumlah pelanggan
Anda otomatis akan meningkat.
2.5.Penentuan
Posisi Pasar
Dalam
menentukan posisi pasar dalam pasar global, bisa dilakukan dengan segmentasi
pasar. Menurut Swastha dan Handoko (1997) mengartikan segmentasi pasar sebagai
kegiatan membagi-bagi pasar atau market yang bersifat heterogen kedalam
satuan-satuan pasar yang bersifat homogeny. Sedangkan menurut Pride dan Ferel
(1995) mengatakan bahwa segmentasi pasar adalah suatu proses membagi pasar
kedalam segmen-segmen pelanggan potensial dengan kesamaan karakteristik yang
menunjukkan adanya kesamaan perilaku pembeli. Segmentasi pasar global sendiri
adalah suatu proses membagi pasar dunia kedalam kelompok pelanggan tertentu
yang memiliki perilaku yang sama atau memiliki kebutuhan yang serupa.
Menurut
Theodore Levitt, mengatakan bahwa konsumen di negara yang berbeda semakin
mencari sesuatu yang variatif dan karenanya timbul segmen baru yang sama yang
ada di pasar dunia. Menurut Bradley yang dikutip dari
Setiadi (2003), dalam memilih pasar sasaran mana yang akan diambil ada
faktor-faktor yang perlu diperhatikan yaitu:
1) Sumber daya organisasi
Dalam
memilih segmen maka perlu diperhatikan sumber daya yang ada karena semakin
banyak segmen yang dipilih maka biaya yang dibutuhkan akan semakin banyak.
Pemasaran terpusat akan menjadi pilihan organisasi kecil yaitu dengan cara
mengarahkan pema-saran pada segmen-segmen yang kecil, unik, dan kurang
mendapatkan perhatian pesaing besar yang dinamakan juga se-bagai market
niche.
2) Tipe produk
Ada
produk yang disebut high-differentiated product maka strategi
yang digunakan bisadifferentiated atau con-centrated
marketing karena pada produk tersebut mudah diciptakan keunikan yang
membedakannya dari produk lain. Ada juga yang low differentiated
product, maka strategi yang dipilih, yaitu undiffer-entiated
marketing karena pada produk jenis ini sulit diciptakan
keunikan-keunikan.
3) Tahap dalam daur hidup produk
Produk
memiliki siklus, yang dimulai dengan tahap perkenalan pasar, pertumbuhan,
dewasa, dan menurun. Pada masa perkenalan, dapat diterapkan pemasaran
serba sama. Pada masa pertumbuhan produk semakin dapat diterima dan pasar mulai
menginginkan variasi pro-duk, maka dapat diterapkan pemasaran serba aneka. Pada
masa dewasa per-saingan sudah mencapai titik maksimal dan seluruh segmen sudah
terisi, maka organisasi mulai mencari segmen-segmen yang belum dilayani secara
mak-simal oleh pesaing sehingga pemasaran dapat diterapkan pemasaran
terkonsen-trasi. Pada masa penurunan, organisasi perlu membatasi investasi, memperkecil
biaya pemasaran serta memusatkan sumber daya pada produk dan segmen yang lebih
menguntungkan dan pema-saran terkonsentrasi yang sesuai untuk diterapkan.
4) Strategi pesaing dan strategi
bersaing organisasi
Untuk memilih
strategi mana yang akan diterapkan oleh organisasi, maka perlu memperhatikan
juga strategi yang diterapkan oleh pesaing dan strategi bersaing yang dipilih
organisasi. Pilihan strateginya bisa berhadapan langsung atau menghindar. Kalau
berhadapan langsung, maka organisasi akan memilih segmen yang dimasuki oleh
pesaing. Sedangkan kalau menganut strategi menghindar, maka organisasi memasuki
segmen yang belum dimasuki oleh pesaing.
ANALISIS
3.1. Contoh Kasus
Berikut
ini adalah contoh-contoh kasus dari beberapa negara yang melakukan berbagai
strategi guna untuk dapat memasuki pasar global, yaitu:
1) Ekspor
Contoh: Sorini, mula-mula hanya
importir sorbitol dan bertindak sebagai agen Unilever di Indonesia. Untuk
memenuhi kebutuhan Unilever, Sorini mengimpor dari Roquette. Ia kemudian
membangun pabrik sendiri di Gempol, Pandaan, Pasuruan, Jawa Timur, dengan
membeli teknologi dari Denmark. Sorini
melakukan inovasi di bidang logistik. Hal ini karena ia melakukan ekspor ke
lebih dari 60 negara yang memakan biaya besar. Biaya logistik tersebut mencapai
20-30% dari harga jual produknya. Sedangkan Sayap Mas ikut menggarap promosi
yang disesuaikan budaya dan kondisi di masing-masing Negara, dan secara
bersamaan mencari distributor eksklusif (hanya khusus mendistribusikan produk
Wing), serta harus bersedia membangun merek Wing secara eksklusif. Harga
ditetapkan berdasarkan aturan main di negara tujuan ekspor. Untuk pasar Afrika,
selain memasang billboard, ia menjadi sponsor liga nasional: SoKlinCup. Selain
itu juga membagi-bagi hadiah, seperti payung dan ember, langsung ke pasar. Bila
pasarnya besar, Sayap Mas mengirim orang khusus untuk menangani promosi di
negara tersebut dan di sana ia mendirikan perwakilan.
2) Pemberian
Lisensi
Contoh: KFC Corp. merupakan perusahaan
Amerika Serikat yang pada awal pendiriannya membidik pasar Jepang memberikan
lisensi kepada perusahaan di Jepang untuk memasarkan produk ayam siap saji yang
berkualitas tinggi dengan mengedepankan akulturasi budaya melalui keramahan
masyarakat selatan Amerika yang hampir sama dengan masyarakat Jepang melalui
jinglenya My Old Kentucky Home.
3) Usaha
Patungan
Contoh: Coca Cola
dan Nestle melakukan usaha patungan untuk mengembangkan pasar internasional
bagi teh dan kopi “siap minum” yang saat ini terjual laris di Jepang.
4) Strategi
Perluasan Pasar
Melakukan strategi perluasan pasar dengan
strategi pesaing dan strategi bersaing organisasi. Sebagai contoh, Facebook ingin meningkatkan jumlah pelanggan dan
mengurangi pesaing, maka pihak Facebook
kemudian membeli Instagram serta WhatsApp. Dengan begitu,
pelanggan Instagram dan WhatsApp sudah otomatis menjadi pelanggan perusahaan
Facebook.
3.2.
Analisis Penulis (Pendapat Penulis)
Berdasarkan penjelasan yang telah dilakukan
sebelumnya, maka penulis dapat memberikan pendapat mengenai penulisan ini,
yaitu sebagai berikut:
1) Dalam memasuki pasar global, banyak
strategi yang dapat digunakan oleh suatu perusahaan. Namun perusahaan
diharuskan untuk dapat memilih dalam penggunaan strategi yang tepat dalam
memasarkan produknya. Strategi tersebut dapat berupa ekspor, pemberian lisensi,
usaha patungan dan lain sebagainya.
2) Berdasarkan contoh-contoh kasus yang
telah dijelaskan sebelumnya, ada beberapa perusahaan yang menggunakan salah
satu dari strategi yang dapat mengantarkan mereka ke pasar global. Dimana perusahaan-perusahaan
itu menggunakan strategi yang cocok atau tepat untuk digunakan atau dilakukan
oleh perusahaan mereka. Dengan demikian, perusahaan-perusahaan tersebut sudah
dapat memasuki pasar secara global.
REFERENSI
Basu Swastha DH dan T.
Hani Handoko. (1997), Manajemen
pemasaran, Analisa Perilaku Konsumen, Liberty. Jogyakarta.
Chandra, G. Tjiptono,
F. Chandra, Y. (2004). Pemasaran Global:
Internasionalisasi dan Internetisasi. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Ferrel, Pride. (1995). Pemasaran : Teori dan Praktek Sehari-Hari.
diterjemahkan oleh Drs. Daniel Wirajaya. Edisi VII, Jilid 1. Binapura Aksara. Jakarta.
Levitt, Theodore.
(2003). Marketing Classic, 1st
ed. Amara Books, Yogyakarta.
Setiadi, N.J. 2003. Perilaku Konsumen : Konsep dan Implikasi
Untuk Strategi dan Penelitian Pemasaran. Jakarta : Kencana.
Triyoso, Bambang.
(2004). Analisis Kausalitas Antara Ekspor
dan Pertumbuhan Ekonomi di Negara ASEAN. FE USU : Medan.
BalasHapusSaya mau mengucapkan terimakasih yg tidak terhingga
Serta penghargaan & rasa kagum yg setinggi-tingginya
kepada Abah JAYA saya sudah kerja sebagai TKI
selama 5 tahun Disingapura dengan gaji Rp 3.5jt/bln
Tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
Apalagi setiap bulan Harus mengirimi Ortu di indon
Saya mengetahui situs Abah JAYA sebenarnya sdh lama
dan jg nama besar Beliau
tapi saya termasuk orang yg tidak terlalu yakin
dengan hal gaib. Karna terdesak masalah ekonomi
apalagi di negri orang akhirnya saya coba tlp beliau
Saya bilang saya terlantar disingapur
tidak ada ongkos pulang.
dan Abah JAYA menjelaskan persaratanya.
setelah saya kirim biaya ritualnya.
beliau menyuruh saya untuk menunggu
sekitar 3jam. dan pas waktu yg di janjikan beliau menghubungi
dan memberikan no.togel "8924"mulanya saya ragu2
apa mungkin angka ini akan jp. tapi hanya inilah jlnnya.
dengan penuh pengharapan saya BET 200 lembar
gaji bulan ini. dan saya benar2 tidak percaya & hampir pingsan
angka yg diberikan 8924 ternyata benar2 Jackpot….!!!
dapat BLT 500jt, sekali lagi terima kasih banyak abah
sudah kapok kerja jadi TKI, rencana minggu depan mau pulang
Buat abah,saya tidak akan lupa bantuan & budi baik abah.
Demikian kisah nyata dari saya tanpa rekayasa.
Buat Saudaraku yg mau mendapat modal dengan cepat
Hub;Abah JAYA di; 083 137 512 792
trimakasih roomnya
Bpk. Indra Nasution Dari medan
SALAM KENAL SEMUA...!!!
"Inilah kisah nyata kami. tampa rekayasa"
Terlebih dahulu saya sekeluarga mengucapkan banyak Trimakasih Kepada Bapak ABAH JAYA
Yang tlah membantu kami sekeluarga. Syukur "ALHAMDULILLAH" Hal yg tidak pernah terbayangkan
dan tidak pernah terpikirkan kalau saya bisa seperti sekarang ini.
Munkin dulu akulah orang paling terpuruk masalah ekonomi, karna tidak punya pekerjaan tetap
dan kebutuhan keluarga selalu kekurangan.
Dan suatu saat saya mau pinjam uang kepada tetangga kami yang lebih mampu.
dan tetangga saya menyarankan untuk minta bantuan kepada "ABAH JAYA"
katanya dia dulu juga dibantu sama beliau melalui (PESUGIHAN ISLAM TAMPA TUMBAL)
Dan alhamdulillah bisa seperti sekarang.orang paling sukses dikampung kami
Saya pun minta nomor telpon ABAH JAYA dan pulang kerumah untuk menghubunginya
menceritakan penderitaan kami sekeluarga dan Alhamdulillah beliau bersedia membantu kami
Dengan -PESUGIHAN ISLAM TAMPA TUMBAL- Inilah pertama kalinya Saya melihat uang sebanyak ini
kami sudah bisa bayar hutang-hutang kami dan sudah bisa buka usaha dan Alhamdulillah sampai sekarang
kami bisa menjadi orang sukses berkat bantuan Bpk. KH.Fatulloh Harun
inilah kisah nyata kami Tampa REKAYASA.
Mudah-mudahan kisah hidup kami. bisa membantu saudara/saudari semua:
----------ABAH JAYA....AHLI SPIRITUAL---------------
Bisa membantu permasalahan anda sebagai berikut dibawah ini:
1. PESUGIHAN ISLAM TAMPA TUMBAL
2. TRANSPER JANIN
3. PINJAMAN DANA GAIB
4. PELET PEMIKAT LAWAN JENIS
Atau lebih jelasnya Hubungi:
ABAH JAYA no.Hp: 083 137 512 792 whatsApp: 083 137 512 792
terimakasih yg punya room.
Kabar baik!!!
BalasHapusNama saya teddy dan saya dari Jawa Tengah Indonesia dan alamat saya KP. KADU RT 10 RW 04 KEL SUKAMULYA KEC CIKUPA KAB TANGERANG BANTEN, Saya baru saja menerima pinjaman Rp 3 Miliar (Small Business Admintration (SBA) dari Perusahaan Pinjaman Dangote setelah membaca artikel dari Lady Jane Alice (ladyjanealice@gmail.com) dan Mahammad Ismali (mahammadismali234@gmail.com) tentang cara mendapatkan
pinjaman dari Perusahaan Pinjaman Dangote dengan tingkat bunga 2% tanpa lisensi atau biaya gurantor, saya baru saja melamar melalui email dan ikhlas selama prosesnya, awalnya saya takut mengira itu seperti penipuan perusahaan peminjaman sebelumnya, tetapi yang mengejutkan saya ini nyata bahwa saya juga berjanji akan memberi tahu lebih banyak orang, percayalah itu nyata 100%, pelamar lain dari negara lain juga dapat bersaksi.
Email Perusahaan Pinjaman Dangote Melalui email: Dangotegrouploandepartment@gmail.com
Email saya: teddydouble334@yahoo.com
penyelesaian kepada semua masalah kewangan anda
BalasHapusSaya di sini untuk memaklumkan anda bahawa (DFSA) menawarkan pinjaman antara $30,000.00 hingga $500,000.000.00 pada kadar faedah 1.5% untuk tempoh 1 hingga 30 tahun kepada sesiapa yang memerlukan pembiayaan untuk memulakan projek:
- Syarikat.
- Bayar bil.
- Pembayaran balik hutang.
- Untuk membeli rumah.
- pembelian kereta
- Bangunkan projek anda
Jadi jika anda berminat dan mempunyai sebarang keperluan, sila maklumkan kepada kami.
(financialserviceauthority400@gmail.com)