KONSEP DAN STRATEGI PEMASARAN GLOBAL KOPIKO PT MAYORA INDAH TBK



PENDAHULUAN

1.               Latar Belakang
Pada era modern seperti sekarang ini, setiap perusahaan dituntut untuk selalu berani dalam mengambil setiap peluang yang ada dan mampu berinovasi guna untuk dapat mempertahankan setiap produk yang dihasilkan. Diikuti dengan kebutuhan masyarakat yang semakin hari semakin beragam dan mereka selalu mengharapkan adanya suatu produk yang bukan hanya sesuai dengan kebutuhan mereka saja tetapi bahkan juga dapat sesuai dengan apa yang mereka inginkan. Dengan melihat kepada hal tersebut, seharusnya perusahaan dapat memanfaatkan peluang tersebut untuk dapat melakukan inovasi terhadap produknya, guna untuk menarik minat konsumen.
Pada masyarakat  Indonesia sendiri, tidak sedikit dari mereka yang sering mengkonsumsi minuman berupa kopi, dimana kopi itu sendiri sering dikonsumsi guna untuk mengurangi rasa mengantuk ketika sedang melakukan suatu pekerjaan atau bahkan dikonsumsi untuk menghilangkan rasa bosan ketika seseorang tidak sedang melakukan suatu pekerjaan apapun. Namun pada kenyataannya, kesibukkan yang dialami oleh seseorang menyebabkan mereka akan kesulitan untuk dapat membuat atau meminum kopi tersebut sehingga mereka mengharapkan adanya suatu inovasi terhadap produk kopi tersebut, yang mana kopi tersebut dapat dinikmati nantinya dimana pun mereka berada.
Berdasarkan salah satu alasan tersebut, ada perusahaan yang dapat melihat adanya peluang tersebut. PT Mayora Indah Tbk adalah perusahaan yang mempelopori kopi dalam bentuk kemasan permen. PT Mayora Indah Tbk sendiri sudah lama dikenal sebagai kampiun ekspor produk-produk konsumsi dengan tujuan ekspor ke sekitar 80 negara. Bukan cuma  mengekspor, produk-produknya pun sudah mampu merajai atau menguasai pasar di negara tujuan ekspor. Berdasarkan hal tersebut, maka penulis tertarik untuk membuat penulisan dengan judul “Konsep Dan Strategi Pemasaran Global Kopiko (PT Mayora Indah Tbk)”.

1.1.  Rumusan dan Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka penulis dapat menentukan rumusan dan batasan permasalahan yang akan dibahas dalam penulisan ini adalah bagaimana Strategi Pemasaran Global yang dilakukan oleh PT Mayora Indah Tbk dalam memasarkan produknya, khususnya produk Kopiko secara global.

1.2.  Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan dan batasan masalah yang telah diuraikan di atas, maka penulis dapat menentukan tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui bagaimana strategi pemasaran global yang dilakukan oleh PT Mayora Indah Tbk dalam memasarkan produknya, khususnya untuk produk Kopiko secara global.


TEORI

2.      Pengertian Manajemen Pemasaran Global
Menurut Armstrong dan Kotler (1999:7). Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan, penawaran, dan pertukaran segala sesuatu yang bernilai (product of value) dengan orang atau kelompok lain. Pemasaran global adalah proses menfokuskan sumber daya (manusia, uang, aset fisik) dan tujuan-tujuan dari suatu organisasi untuk memperoleh kesempatan dan menanggapi ancaman pasar global.
Manajemen pemasaran global adalah proses untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas dari kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh individu atau oleh perusahaan, artinya apabila seseorang atau perusahaan ingin memperbaiki pemasarannya, maka ia harus melakukan kegiatan pemasaran itu sebaik mungkin.

2.1. Konsep Pemasaran Global
       Menurut Kotler(2005:15), pada konsep pemasaran global ini, manajer eksekutif berupaya memahami semua faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi pemasaran melalui manajemen strategis yang mantap. Tujuan akhirnya adalah berupaya untuk memenuhi keinginan semua pihak yang terlibat dalam perusahaan. Konsep-konsep pemasaran global adalah sebagai berikut:
1)     Kebutuhan, Keinginan dan Permintaan
Ada perbedaan antara kebutuhan, keinginan dan permintaan. Kebutuhan manusia adalah keadaan dimana manusia merasa tidak memiliki kepuasan dasar. Kebutuhan tidak diciptakan oleh masyarakat atau pemasar, namun sudah ada dan terukir dalam hayati kondisi manusia. keinginan adalah hasrat akan pemuas tertentu dari kebutuhan tersebut. Keinginan manusia dibentuk oleh kekuatan dan institusi sosial. Sedangkan Permintaan adalah keinginan akan sesuatu yang didukung dengan kemampuan serta kesediaan membelinya.
Keinginan menjadi permintaan bila didukung dengan daya beli. Perbedaan ini bisa menjelaskan bahwa pemasar tidak menciptakan kebutuhan; kebutuhan sudah ada sebelumnya Pemasar mempengaruhi keinginan dan permintaan dengan membuat suatu produk yang cocok, menarik, terjangkau dan mudah didapatkan oleh pelanggan yang dituju.
2)     Produk
Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan pelanggan. Pentingnya suatu produk fisik bukan terletak pada kepelikannya tetapi pada jasa yang dapat diberikannya Oleh karena itu dalam membuat produk harus memperhatikan produk fisik dan jasa yang diberikan produk tersebut.
3)     Nilai, Biaya dan Kepuasan
Nilai adalah perkiraan pelanggan tentang kemampuan total suatu produk untuk memenuhi kebutuhannya Setiap produk memiliki kemampuan berbeda untuk memenuhi kebutuhan tersebut, tetapi pelanggan akan memilih produk mana yang akan memberi kepuasan total paling tinggi. Nilai setiap produk sebenarnya tergantung dari seberapa jauh produk tersebut dapat mendekati produk ideal, dalam ini termasuk harga.
4)     Pertukaran, Transaksi dan Hubungan
Kebutuhan dan keinginan manusia serta nilai suatu produk bagi manusia tidak cukup untuk menjelaskan pemasaran. Pemasaran timbul saat orang memutuskan untuk memenuhi kebutuhan serta keinginannya dengan pertukaran. Pertukaran adalah salah satu cara mendapatkan suatu produk yang diinginkan dari seseorang dengan menawarkan sesuatu sebagai gantinya. Pertukaran merupakan proses dan bukan kejadian sesaat. Masing-masing pihak disebut berada dalam suatu pertukaran bila mereka berunding dan mengarah pada suatu persetujuan.
Jika persetujuan tercapai maka disebut transaksi. Transaksi merupakan pertukaran nilai antara dua pihak. Untuk kelancaran dari transaksi, maka hubungan yang baik dan saling percaya antara pelanggan, distributor, penyalur dan pemasok akan membangun suatu ikan ekonomi, teknis clan sosial yang kuat dengan mitranya. Sehingga transaksi tidak perlu dinegosiasikan setiap kali, tetapi sudah menjadi hal yang rutin. Hal ini dapat dicapai dengan menjanjikan serta menyerahkan mutu produk, pelayanan dan harga yang wajar secara kesinambungan.
5)     Pasar      
Pasar terdiri dari semua pelanggan potensial yang memiliki kebutuhan atau keinginan tertentu serta mau dan mampu turut dalam pertukaran untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan itu. Istilah pasar untuk menunjukan pada sejumlah pembeli dan penjual melakukan transaksi pada suatu produk.
6)     Pemasaran dan Pemasar
Pemasaran adalah keinginan manusia dalam hubungannya dengan pasar, pemasaran maksudnya bekerja dengan pasar untuk mewujudkan transaksi yang mungkin terjadi dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia. Pemasaran adalah orang yang mencari sumber daya dari orang lain dan mau menawarkan sesuatu yang bernilai untuk itu. Kalau satu pihak lebih aktif mencari pertukaran daripada pihak lain, maka pihak pertama adalah pemasar dan pihak kedua adalah calon pembeli.

Segmentasi Pasar adalah membagi sebuah pasar ke dalam kelompok-kelompok pembeli yang berbeda yang mungkin menghendaki bauran produk atau pemasar yang terpisah.
1)     Pemasaran Massal (Mass Marketing): penjual memproduksi, mendistribusikan, dan mempromosikan secara massal sebuah produk kepada seluruh pembeli. Pemasar tersebut menciptakan pasar potensial terbesar, biaya paling rendah, harga lebih rendah atau marjin yang lebih tinggi.
2)     Pemasaran Segmen: Perusahaan menyadari bahwa pembeli berbeda dalam kebutuhan, persepsi, dan perilaku pembelian. Perusahaan mengisolasi segmen yang lebar yang membentuk suatu pasar dan mengadaptasi apa yang ditawarkannya agar lebih mendekati kebutuhan satu atau beberapa segmen.
3)     Pemasaran Ceruk: Berfokus pada subgrup di dalam segmen-segmen diatas. Suatu ceruk adalah suatu grup yang didefinisikan dengan lebih sempit, biasanya diidentifikasi dengan memilah suatu segmen menjadi beberapa subsegmen
4)     Pemasaran Mikro: Praktik penyesuaian produk dan program pemasar agak cocok dengan citarasa individu atau lokasi tertentu.

2.2. Sejarah PT Mayora Indah Tbk
PT. Mayora Indah Tbk. (Perseroan) didirikan pada tahun 1978 dan mengkomersialkan produknya dengan produksi utama biskuit yang berlokasi di Tangerang. Pada tahun 1990, PT Mayora Indah Tbk mulai menjual saham kepada masyarakat atau sering dikenal dengan go public melalui pasar perdana (IPO) sebagai berhasil dengan berdirinya beberapa  pabrik di Tangerang, Bekasi dan Surabaya. Tahun 1995 dengan adanya dukungan jaringan distribusi yang kuat dan luas, produk PT Mayora Indah Tbk sudah dapat diperoleh diseluruh Indonesia dan belahan Negara seperti Malaysia, Philipina, Arab Saudi, Amerika, Thailand, Vietnam, Singapore, Hongkong, Australia hingga Afrika. Pada tahun 1997, perusahaan terakhir kali merubah Anggaran dasar Perubahan berupa Maksud dan Tujuan perusahaan untuk lebih memperjelas kinerja perusahaan dan menarik investor. Tahun 2003, PT Mayora Indah memperoleh penghargaan peringkat pertama dalam produk makanan dan minuman (food and beverages) sebagai jajaran manajemen terbaik di Indonesia “Top Five Managed Companies In Indonesia” oleh Asia Money.
Pada tahun 2004, PT Mayora Indah Tbk kembali diberi penghargaan sebagai Produsen produk halal terbaik oleh Majelis Ulama Islam (MUI). Kemudian pada tahun 2007, untuk meningkatkan kinerja keuangan perusahaan maka PT Mayora Indah Tbk mengikat akad kredit selama 5 tahun untuk pembelian mesin-mesin baru. Dan pada tahun 2010, setelah melalui krisis yang terjadi di Indonesia, PT Mayora Indah Tbk tetap menaikan pangsa pasar. Perseroan berencana memperkuat Kapasitasnya sebesar 20% per tahun dalam 4 tahun ke depan. Target tersebut berpotensi menumbuhkan rata-rata laba perseroan sebesar 28% per tahun. Rencana itu memperkuat profil pendapatan perseroan yang telah tumbuh 24% dalam 1 dekade terakhir. Satu-satunya risiko mayor yang harus diantisipasi hanyalah persoalan biaya produksi, terutama naiknya harga bahan mentah, seperti gula dan minyak sawit. Kedua bahan baku ini menyumbang 55% terhadap beban pokok penjualan (cost of good sold/COGS).

2.3. Visi dan Misi PT Mayora Indah Tbk
       PT Mayora Indah Tbk, memiliki visi dan misi perusahaan, yaitu sebagai berikut:
1.     Menjadi produsen makanan dan minuman yang berkualitas dan terpercaya di mata konsumen domestik maupun internasional dan menguasai pangsa pasar terbesar dalam kategori produksi sejenis.
2.     Dapat memperoleh Laba Bersih Operasi di atas rata-rata industri dan memberikan value added yang baik bagi stakeholders Perseroan.
3.     Dapat memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan dan Negara dimana Perseroan berada.


ANALISIS

Dengan memiliki bentuk kemasan yang kecil tapi unik, potensi dan pasar bisnis permen sangat besar. Tidak hanya di pasar lokal saja, namun di pasar internasional juga sangat menjanjikan. Mayora Group, mampu menjadi penguasa pasar permen di dunia, disebabkan oleh salah satu produk permen kopinya, yaitu Kopiko. Bunyi iklan permen Kopiko yang belakangan kerap muncul di layar televisi adalah “Kopiko Nomor Satu di Dunia”. Menurut Ongkie Tedjasurya, selaku Direktur Pengelola PT Mayora Indah Tbk, produsen Kopiko, mengatakan bahwa kopiko bukan hanya merasa berkuasa, akan tetapi Kopiko memang sudah menguasai pasar dan sudah dijual di 50 negara di dunia. Dengan slogan yang berbunyi “Kopi Banget”, permen yang sudah ada sejak tahun 1990-an, Kopiko sudah mampu mempengaruhi konsumen di banyak negara. Di pasar lokal, Mayora saat ini sudah menguasai sekitar sepertiga dari total pasar dalam kategori candy. Selain Kopiko, Mayora juga mempunyai permen unggulan lainnya, yaitu permen Kiss.
Tidak hanya ada di pasar lokal saja tetapi sekarang permen Kopiko dapat dengan mudah ditemukan di banyak toko swalayan di berbagai negara, antara lain ada di negara Belanda, Jerman, Australia, Thailand, Malaysia, Filipina, Meksiko, Arab Saudi, Polandia, Tiongkok dan bahkan sampai Afrika Selatan. Menurut Siswaja Lukman, Ketua dari Gabungan Industri Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi), telah mencatat bahwa pasar Kopiko memang merupakan yang terbesar dari permen kopi lainnya, dimana hal tersebut disebabkan karena keunikan rasa yang konsisten serta kualitas yang stabil dan terjaga menjadikan Kopiko bisa mendunia. Kopiko produksi Mayora memang memiliki keunggulan ketimbang produk lainnya, misalnya dalam hal kualitas. Kebanyakan dari produk permen kopi dibuat hanya dengan memakai bahan penambah rasa dan aroma kopi saja dan jarang ada permen yang dibikin murni dengan ekstrak kopi.
Sementara itu, Kopiko diolah dengan benar-benar dari ekstrak biji kopi asli, karena Mayora sendiri sudah memiliki pabrik pengolahan kopi sendiri, yaitu PT Torabika Eka Semesta. Hal itulah yang menyebabkan kualitas Kopiko lebih unggul sehingga Kopiko dapat melempangkan jalan ke banyak negara. Mayora juga melengkapi dirinya dengan tim riset yang handal. Tim riset inilah yang mencocokan produk Mayora dengan keinginan pasar. Khusus untuk permen kopi, selera pasar lokal dan internasional tidak jauh berbeda, sehingga tidak susah bagi Mayora untuk dapat mengenalkan Kopiko di mancanegara.
Keunggulan lainnya, yaitu Mayora juga sudah bekerjasama dengan distributor di beberapa negara, seperti di Arab Saudi. Mayora telah bekerkasama resto-resto besar sebagai distributor, dimana bagi tamu yang datang dan memesan kopi akan mendapatkan juga Kopiko. Selain itu, Mayora juga memiliki kantor pemasaran disejumlah negara. Antara lain Malaysia, Thailand, Filipina, Jerman, dan Polandia. Keberadaan pabrik Mayora di Thailand dengan bendera PT Inbisco Niaga juga menjadi pendukung ekspansi Kopiko di pasar ekspor. Lewat pabrik di sanalah, Mayora mampu menembus pasar di Amerika Serikat. karena hingga kini, pasar luar negeri masih mengganggap sebelah mata produk Indonesia. Padahal, produk-produk Mayora yang dibuat di Indonesia sudah memiliki berbagai sertifikat yang diakui oleh dunia internasional. Namun, citra buruk terhadap kualitas produk Indonesia sudah telanjur melekat di benak mereka. Ini menjadikan Mayora harus mengatur strategi. Akhirnya, mereka memutuskan mengekspor Kopiko dari Thailand. Selain itu, Mayora juga membuka pusat pengemasan Kopiko dan beberapa produk mereka di Australia.
Kunci sukses keberhasilan PT. Mayora Indah Tbk dalam bersaing, tentu saja tidak terlepas dari beberapa strategi yang diterapkan oleh pihak manajemen dalam mengatur strategi perusahaan mulai dari pemasaran, menghadapi konsumen dan pesaing. Salah satu produk perusahaan yang sangat laku di pasaran adalah kopi yang menjadi selera para konsumen, khususnya di Indonesia. PT. Mayora Indah Tbk mencoba menyesuaikan saluran distribusinya dengan kebutuhan pelanggannya. Saluran distribusi yang kreatif dan luar biasa ini menjadi sumber dari keunggulan bersaingnya. Sehingga PT. Mayora Indah dapat memperoleh banyak pangsa pasar dan dapat melayani berbagai kebutuhan dari beberapa segmen dengan cepat dan terfragmentasi.
Memasuki tahun 2016. PT. Mayora Indah Tbk sudah mempersiapkan diri. Perusahaan yang terkenal dengan produk Kopikonya ini mengatakan akan focus mengembangkan strategi untuk terus memasuki pasar ekpor. Saat ini hampir seluruh produknya menguasai pasar luar negeri salah satunya adalah Kopiko. Ekspor PT. Mayora Indah Tbk ini sudah menjelajah ke lebih dari 80 negara, mencakup Negara-negara ASEAN, Eropa, Middle East, Afrika, dan Amerika Utara dan Amerika Selatan. Sejauh ini cukup memuaskan, namun perusahaan melihat masih banyak peluang untuk mengoptimumkan potensi pasar di Negara-negara yang bersangkutan.
PT. Mayora Indah Tbk memulai bisnis ekspor sejak lebih dari 30 tahun yang lalu, tepatnya dimulai pada tahun 1982. Berbagai kendala pun diakui membuat bisnis perusahaan semakin berkembang. Menurutnya, kendala utama bagaimana memahami konsumen luar dalam di tiap negara, seperti memahami kultur, sifat, perilaku, aspirasi dan kebutuhan mereka. Dimana pada akhirnya bagaimana perusahaan dapat menemukan the right consumer insight to formulate the winning product and marketing & sales strategy to meet their needs or wants. Untuk itu perusahaan harus pandai dalam membaca situasi dan mendapatkan insight di negara tersebut. Hal ini membutuhkan kerja keras, riset yang mendalam, dan kecakapan dalam memahami dinamika konsumen di negara tersebut serta memformulasikan strategi baik marketing maupun sales.
Berhasil mencatatkan peningkatan nilai ekspor double digit dalam 5 tahun terakhir, Mayora Indah memiliki suatu pedoman yaitu selalu mengedepankan inovasi atau be different yet relevant to the consumer. Bukan hal yang mudah, tetapi dengan memahami konsumen secara mendalam ditambah dengan cara yang tepat untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut, perusahaan optimis produk Mayora tetap diminati oleh konsumennya. Dengan upaya untuk selalu konsisten dalam mempertahankan pasar, tampaknya hal tersebut membuahkan hasil yang gemilang.
Dimana hingga sampai kuartal III 2010, nilai ekspor produk-produk Mayora, termasuk permen Kopiko, telah mencapai Rp 1,47 triliun. Jumlah ini melesat sekitar 145% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang baru sebesar Rp 598,04 miliar. Berdasarkan laporan kinerja kuartal III 2010, selama sembilan bulan pertama tahun 2010, Mayora membukukan total penjualan Rp 5,12 triliun atau naik 43,70% dibandingkan dengan periode sama 2009 yang baru sebesar Rp 3,56 triliun. Dari total penjualan itu, porsi lokal masih dominan, yakni 71,54%. Sayangnya, Ongkie enggan mengungkapkan kontribusi permen Kopiko terhadap total penjualan produk-produk Mayora. Meski begitu, karena harga permen di luar negeri bisa dua hingga tiga kali lipat harga di pasar lokal, sumbangan penjualan ekspor Kopiko tentu cukup signifikan bagi Mayora.

Menurut Pengamat Pemasaran dan Manajemen dari Action COACH Herman Susanto, salah satu keunggulan Kopiko adalah brand yang sudah menjadi top of mind bagi konsumen lokal. Kelebihan lainnya yang dimiliki Kopiko adalah sebagai berikut:
1.     Kopiko sudah mampu untuk mengelola posisinya sebagai brand pioneer sehingga mampu mempertahankan diri menjadi market leader sehingga Kopiko mempunyai konsumen yang loyal. Hal itu disebabkan juga karena Kopiko yang pertama atau terlebih dahulu masuk kedalam pikiran konsumen. Meski pasar Kopiko sempat tergerus oleh Grup Kino yang meluncurkan permen Kino Kopi, namun Kopiko masih mampu untuk kembali ke pasar.
2.     Kopiko juga memiliki keunggulan dalam teknologi, tim riset dan pengembangan, serta distributor yang kuat, serta mereka juga telah memiliki pengalaman ketimbang brand lain yang hanya menjadi pengikut atau follower brand saja.

Menurut Adhi, sejak kemunculannya, Kopiko tidak sekalipun berubah dan Mayora tidak memunculkan produk atau brand permen lain, sehingga loyalitas konsumen kopiko tertanam kuat. Dengan strategi yang seperti itu, perusahaan permen lainnya sulit untuk mengikutinya, kecuali mereka mampu membuat promosi yang lebih agresif seperti yang dilakukan Kopiko.

Menurut Ongkie, Mayora memang terus berupaya menjaga konsistensi posisi Kopiko di pasar. Ada beberapa langkah yang dilakukan, yaitu sebagai berikut:
1.     Pertama, mengganti mesin-mesin produksi permen Kopiko dengan yang lebih besar dan lebih modern. Dimana sampai saat ini, Mayora telah membeli mesin-mesinnya dari Jerman dan penggantian mesin itu juga merupakan salah satu bentuk upaya efesiensi Kopiko.
2.     Kedua, melakukan inovasi. Awal tahun 2010, Mayora mengeluarkan varian baru, yakni Kopiko Brown Coffe. Kemunculan varian baru ini, terinspirasi oleh sebuah brand kopi yang sudah mendunia. Dengan gula aren sebagai pemanis permen, Kopiko baru seberat 25 gram yang dijajakan Rp 1.000 per saset ini diharapkan mampu memikat lidah pasar internasional. Sebab, permen ini aman bagi kesehatan. Produk baru ini sekarang sudah diekspor ke Malaysia serta beberapa negara di Asia. Mayora menjajakan permen baru ini dengan harga cukup premium karena produk ini menggunakan gula lokal. Tata niaga gula yang rumit menjadikan harga gula di dalam negeri lebih mahal ketimbang pasar internasional.
3.     Ketiga, untuk mempertahankan pasar lokal dan internasional, Mayora juga akan terus melakukan promosi below the line maupun above the line, seperti iklan melalui media elektronik, media cetak, dan billboard.
4.     Mayora juga terus melakukan ekspansi. Salah satu caranya, yaitu Mayora akan mengakuisisi perusahaan makanan dan minuman. Tujuan akhirnya, dengan serangkaian aksi itu, Mayora ingin menjadi raja ritel, baik di dalam negeri maupun di pasar internasional.

Menurut Ricky Afrianto, Global Marketing Director PT Mayora Indah Tingkat dan Awin Sirait, Global Category Head for Cookies PT Mayora Indah Tbk, kekuatan atau keunggulan yang dimiliki PT Mayora Indah Tbk, adalah sebagai berikut:
1.     Produk, Mayora berpedoman tinggi terhadap kualitas, diferensiasi dan inovasi produk. Mereka percaya hal tersebut tidak sekedar menjawab kebutuhan konsumen, tetapi juga menjaga competitive edge kami dalam persaingan. 
2.     People, Mayora percaya sumber daya manusia atau talenta yang andal adalah aset yang secara strategis dapat menjaga ekosistem perusahaan guna mendorong pertumbuhan bisnis yang sustainable
3.     Proses, dengan memiliki bisnis proses yang terstruktur, membuat Mayora lebih cepat dan efektif dalam mengambil keputusan sehingga produk mereka pun lebih tepat dan cepat sampai ke konsumen. 
4.     Brand, Merek-merek andalan Mayora seperti Roma, Torabika, Beng-Beng, Astor, Kopiko dan masih banyak lagi, adalah merek yang memiliki unsur heritage yang kuat, yang mampu membuat ikatan emosional di hati konsumen sehingga dapat bertahan di top of mind konsumen sampai saat ini.

3.               Analisis (Pendapat Penulis)
Menurut pendapat penulis, strategi pemasaran yang dilakukan oleh PT Mayora Indah Tbk dalam memasarkan produknya secara global, yaitu Kopiko, sudah cukup baik, dengan tetap menjaga kualitas asli dari rasa permen kopi itu sendiri tanpa mengubahnya sedikit pun hingga saat ini, sehingga produk Kopiko tetap dikenal dan menjadi produk permen kopi yang banyak diminati. Dengan telah dilakukannya kerjasama dengan berbagai negara, menjadi salah satu hal yang juga dapat membuat Kopiko makin dikenal di mancanegara.  Inovasi yang terus dilakukan, juga membuat Kopiko memiliki banyak varian rasa dan membuat konsumen lokal maupun internasional tidak merasa bosan dengan produk tersebut.
Walaupun sudah menjadi permen kopi yang dikenal, Kopiko tetap melakukan promosi melalui iklan di televisi dengan tema iklan yang berbeda. Hal tersebut juga menjadi salah satu yang membuat Kopiko tetap diingat dan terkenal di berbagai negara, seperti mudahnya produk permen kopi ini ditemukan dibanyak toko swalayan diberbagai negara, antara lain ada di negara Belanda, Jerman, Australia, Thailand, Malaysia, Filipina, Meksiko, Arab Saudi, Polandia, Tiongkok dan bahkan sampai Afrika Selatan.


REFERENSI

Armstrong dan Kotler. 1999. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jakarta: Erlangga
Enis, Ben, M. 1974. Marketing Principle, Goodyear Publ, Col, Inc, Califonia
Kotler, Philip. 2005.  Manajemen Pemasaran. Terjemahan: Benyamin Molan. Jilid 1. Edisi 11. Jakarta: Indeks
W. Griffin, Ricky dan Michael W. Pustay. 2015. Bisnis Internasional. Jakarta: Salemba Empat


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Norma, Moral dan Etika Dalam Bisnis Global

PILIHAN STRATEGI DALAM MEMASUKI PASAR GLOBAL, EKSPOR, LISENSI, USAHA PATUNGAN, STRATEGI PERLUASAN PASAR DAN PENENTUAN POSISI PASAR