TULISAN I



PERKEMBANGAN ETIKA BISNIS

Tidak dapat dipungkiri bahwa dalam sepanjang sejarah yang berkaitan dengan kegiatan perdagangan atau suatu bisnis, tidak terlepas dari yang namanya suatu etika. Perhatian terhadap suatu etika yang ada dalam suatu bisnis, dapat dikatakan bahwa etika tersebut memiliki umur yang sama dengan bisnis atau perkembangan bisnis itu sendiri. Suatu tindakan yang kurang baik yang saat ini mungkin sudah tidak asing lagi bagi sebagian masyarakat pada umumnya, seperti tindakan atau perbuatan yang merugikan terutama bagi pihak konsumen yang membeli atau menikmati suatu produk tertentu. Tindakan atau perbuatan seperti menipu atau berbohong dalam berbisnis, berlaku curang dengan mengurangi suatu timbangan atau takaran merupakan salah satu dari contoh - contoh nyata yang dapat dilihat sehingga dapat menimbulkan suatu hubungan antara etika dan bisnis.
Etika berbisnis itu sendiri merupakan suatu hal yang sejak dari awal sudah harus ada atau dipahami oleh seseorang yang akan melakukan suatu bisnis. Etika dalam berbisnis mengajarkan kepada kita mengenai apa saja yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan. Karena tanpa adanya suatu etika dalam berbisnis, maka dapat dikatakan bahwa bisnis atau suatu usaha tidak akan mengalami kemajuan atau perkembangan seperti yang diharapkan wirausaha pada umumnya. Namun demikian, bila kita menyimak mengenai etika bisnis sebagaimana yang telah dipahami dan dipraktekkan saat ini, tidak bias dipungkiri bahwa terdapat suatu fenomena atau peristiwa baru yang mana etika bisnis telah mendapat perhatian yang begitu besar dan intensif sehingga menjadi suatu status yang digunakan sebagai bidang dalam kajian ilmiah yang berdiri sendiri.
Etika dalam dunia bisnis sangat diperlukan untuk menjaga hubungan baik dan keadilan dalam dunia bisnis. Etika bisnis mencapai status ilmiah dan akademis dengan identitas sendiri, dimana pertama kali timbul di Amerika Serikat pada tahun 1970-an. Untuk memahami perkembangan etika bisnis, De George membedakannya kepada lima periode, yaitu sebagai berikut :
  1. Situasi Dahulu
Pada awal sejarah filsafat, Plato, Aristoteles, dan filsuf-filsuf Yunani lain menyelidiki bagaimana sebaiknya mengatur kehidupan manusia bersama dalam negara dan membahas bagaimana kehidupan ekonomi dan kegiatan niaga harus diatur. Pada masa ini masalah moral disekitar ekonomi dan bisnis disoroti dari sudut pandang teologi.

  1. Masa Peralihan (Tahun 1960-an)
Pada saat ini terjadi perkembangan baru yang dapat disebut sbagai persiapan langsung bagi timbulnya etika bisnis. Ditandai pemberontakan terhadap kuasa dan otoritas di Amerika Serikat (AS), revolusi mahasiswa (di ibukota Perancis), penolakan terhadap establishment (kemapanan).. Pada saat ini juga timbul anti konsumerisme. Hal ini memberi perhatian pada dunia pendidikan khususnya manajemen, yaitu dengan memasukan mata kuliah baru ke dalam kurikulum dengan nama busines and society and coorporate sosial responsibility, walaupun masih menggunakan pendekatan keilmuan yang beragam minus etika filosofis.

  1. Etika Bisnis Lahir di AS (Tahun 1970-an)
Terdapat dua faktor yang mendorong kelahiran etika bisnis pada tahun 1970-an yaitu:
·       Sejumlah filsuf mulai terlibat dalam memikirkan masalah-masalah etis di sekitar bisnis
·        Etika bisnis dianggap sebagai suatu tanggapan tepat atas krisis moral yang sedang meliputi dunia bisnis terjadinya krisis moral yang dialami oleh dunia bisnis.

Pada saat ini mereka bekerja sama khususnya dengan ahli ekonomi dan manejemen dalam meneruskan tendensi etika terapan. Norman E. Bowie menyebutkan bahwa kelahiran etika bisnis ini disebabkan adanya kerjasama interdisipliner, yaitu pada konferesi perdana tentang etika bisnis yang diselanggarakan di universitas Kansas oleh philosophi Departemen bersama colledge of business pada bulan November 1974.

  1. Etika Bisnis Meluas ke Eropa (Tahun 1980-an)
Di Eropa Barat, etika bisnis sebagai ilmu baru mulai berkembang kira-kira 10 tahun kemudian. Hal ini pertama-tama ditandai dengan semakin banyaknya perguruan tinggi di Eropa Barat yang mencantumkan mata kuliah etika bisnis. Pada taun1987 didirkan pula European Ethics Nwork (EBEN) yang bertujuan menjadi forum pertemuan antara akademisi dari universitas, sekolah bisnis, para pengusaha dan wakil-wakil dari organisasi nasional dan nternasional.

  1. Etika Bisnis menjadi Fenomena Global (Tahun 1990-an)
Etika bisnis telah hadir di Amerika Latin, ASIA, Eropa Timur dan kawasan dunia lainnya. Di Jepang yang aktif melakukan kajian etika bisnis adalah institute of moralogy pada universitas Reitaku di Kashiwa-Shi. Di india etika bisnis dipraktekan oleh manajemen center of human values yang didirikan oleh dewan direksi dari indian institute of manajemen di Kalkutta tahun 1992. Telah didirikan International Society for Business, Economics, and Ethics (ISBEE) pada 25-28 Juli 1996 di Tokyo.

Di Indonesia sendiri pada beberapa perguruan tinggi terutama pada program pascasarjana telah diajarkan mata kuliah etika bisnis. Selain itu bermunculan pula organisasi-organisasi yang melakukan pengkajian khusus tentang etika bisnis misalnya lembaga studi dan pengembangan etika usaha indonesia (LSPEU Indonesia) di jakarta.

Dalam menciptakan etika bisnis, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain adalah:
            1)    Pengendalian diri
2)    Pengembangan tanggung jawab social (social responsibility)
3)    Mempertahankan jati diri dan tidak mudah untuk terombang-ambing oleh pesatnya perkembangan informasi dan teknologi
4)    Menciptakan persaingan yang sehat
5)    Menerapkan konsep “pembangunan berkelanjutan”
6)    Menghindari sifat 5K (Katabelece, Kongkalikong, Koneksi, Kolusi, dan Komisi)
7)    Mampu menyatakan yang benar itu benar
8)    Menumbuhkan sikap saling percaya antara golongan pengusaha kuat dan golongan pengusaha ke bawah
9)    Konsekuen dan konsisten dengan aturan main yang telah disepakati bersama
10) Menumbuhkembangkan kesadaran dan rasa memiliki terhadap apa yang telah disepakati
11) Perlu adanya sebagian etika bisnis yang dituangkan dalam suatu hokum positif yang berupa peraturan perundang-undangan.

Sumber:

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KONSEP DAN STRATEGI PEMASARAN GLOBAL KOPIKO PT MAYORA INDAH TBK

Norma, Moral dan Etika Dalam Bisnis Global

PILIHAN STRATEGI DALAM MEMASUKI PASAR GLOBAL, EKSPOR, LISENSI, USAHA PATUNGAN, STRATEGI PERLUASAN PASAR DAN PENENTUAN POSISI PASAR