MANAJEMEN KOPERASI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA




MANAJEMEN KOPERASI
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA






Disusun Oleh :
IKHFA CAHYA S
13215248
3EA11



FAKULTAS EKONOMI
MANAJEMEN
2017





DAFTAR ISI


Cover ………………………………………………………………………………………………
Daftar Isi …………………………………………………………………………………………..
Kata Pengantar ……………………………………………………………………………………
BAB I  PENDAHULUAN ………………………………………………………………………..
1.1.    Latar Belakang Masalah ……………………………………………………………
1.2.    Rumusan Masalah ………………………………………………………………….
1.3.    Tujuan ………………………………………………………………………………
BAB II ISI …………………………………………………………………………………………
              2.1.   Pengertian Manajemen Koperasi …………………………………………………..
              2.2.   Perencanaan Koperasi ……………………………………………………………...
              2.3.   Struktur Organisasi Koperasi ………………………………………………………
BAB III PERMASALAHAN ……………………………………………………………………..
              3.1.   Pengertian Manajemen SDM ………………………………………………………
              3.2.   Anggota Koperasi …………………………………………………………………..
              3.3.   Karyawan Koperasi ………………………………………………………………...
              3.4.   Manajer Koperasi …………………………………………………………………..
              3.5.   Pengurus Koperasi ………………………………………………………………….
BAB IV KESIMPULAN ………………………………………………………………………….
Daftar Pustaka …………………………………………………………………………………….











KATA PENGANTAR

Puji serta syukur penulis panjatkan atas kehadirat ALLAH SWT. Yang telah meiimpahkan rahmat, hidayah, serta karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang diberi judul “MANAJEMEN KOPERASI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA” ini tepat pada waktunya.

Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas individu yang telah diberikan kepada penulis dan sebagai karya ilmiah yang berguna untuk mengasah kemampuan para mahasiswa. Menyadari akan terbatasnya pengalaman, pengetahuan serta kemampuan yang dimiliki oleh penulis sehingga penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Walaupun demikian, penulis telah berusaha untuk menyelesaikan penulisan ini dengan sebaik mungkin. Dalam pembuatan makalah ini, penulis banyak memperoleh pelajaran maupun ilmu pengetahuanserta pengalaman yang senantiasa dapat bermanfaat dikemudian hari.

Pada kesempatan kali ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada Ibu STANTY AUFIA RACHMAT selaku dosen pada mata kuliah EKONOMI KOPERASI dan semua pihak yang telah memberi bantuan, bimbingan serta dorongan baik dalam bentuk moril maupun materil untuk keberhasilan penyelesaian penulisan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan penulisan ini masih terdapat kekurangan, baik dari segi materi maupun teknik penulisannya. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun dari pembaca agar penyusunan berikutnya dapat lebih baik lagi. Penulis juga berharap, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
                                                                                               

        Depok,   Oktober 2017
                                   

                                                                                                                      IKHFA CAHYA S
                                                                                                                               Penulis




BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah
Pada dasarnya, pengelolaan koperasi yang profesional adalah didasari oleh kemampuan pengurus atau manajemen koperasi untuk menjalankan keputusan dan kebijakan yang sudah dibuat secara demokratis dalam Rapat Anggota Koperasi dan ditunjang oleh pengawasan yang kontinu atas realisasi dan implementasi kebijakan-kebijakan tersebut.
Koperasi sebagai suatu sistem ekonomi, mempunyai kedudukan (politik) yang cukup kuat karena memiliki dasar konstitusional, yaitu berpegang pada Pasal 33 UUD 1945, khususnya Ayat 1 yang menyebutkan bahwa Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan. Dalam Penjelasan UUD 1945 itu dikatakan bahwa bangun usaha yang paling cocok dengan asas kekeluargaan itu adalah Koperasi. Tafsiran itu sering pula dikemukakan oleh Muhammad Hatta, yang sering disebut sebagai perumus pasal tersebut. Pada Penjelasan konstitusi tersebut juga dikatakan, bahwa sistem ekonomi Indonesia didasarkan pada asas Demokrasi Ekonomi, di mana produksi dilakukan oleh semua dan untuk semua yang wujudnya dapat ditafsirkan sebagai Koperasi.

1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis dapat menentukan rumusan masalah dari makalah ini adalah sebagai berikut :
1)      Apa yang dimaksud dengan Manajemen Koperasi?
2)      Bagaimana Perencanaan dalam Koperasi?
3)      Bagaimana Struktur Organisasi dalam Koperasi?
4)      Apa yang dimaksud dengan Manajemen SDM?
5)      Siapa saja Anggota dalam Koperasi?
6)      Siapa saja Karyawan dalam Koperasi?
7)      Siapa saja Manajer dalam Koperasi?
8)      Bagaimana Pengurus dalam Koperasi?

1.3. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka penulis dapat menentukan tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1)      Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Manajemen Koperasi
2)      Untuk mengetahui bagaimana Perencanaan dalam Koperasi
3)      Untuk mengetahui Struktur Organisasi dalam Koperasi
4)      Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Manajemen SDM
5)      Untuk mengetahui siapa saja Anggota dalam Koperasi
6)      Untuk mengetahui siapa saja Karyawan dalam Koperasi
7)      Untuk mengetahui siapa saja Manajer dalam Koperasi
8)      Untuk mengetahui siapa Pengurus dalam Koperasi






BAB II
ISI

2.1. Pengertian Manajemen Koperasi
Manajemen merupakan kebutuhan mutlak bagi setiap organisasi. Sebagaimana diketahui, hakikat manajemen adalah mencapai tujuan melalui tangan orang lain. Pencapaian tujuan melalui tangan orang lain itu dilakukan oleh manajemen dengan melaksanakan fungsi-fungsi manajemen yaitu fungsi perencanaan, fungsi perngorganisasian, fungsi pelaksanaan dan fungsi pengawasan. Dengan demikian keberhasilan manajemen sebuah organisasi akan sangat tergantung pada pelaksanaan masing-masing fungsi tersebut.
Hal yang sama berlaku pula pada koperasi. Hanya dengan melaksanakan fungsi-fungsi manajemen itulah sebuah koperasi akan dapat mencapai tujuan mulianya secara efektif. Dimana oleh banyak kalangan, Lembaga koperasi diyakini sangat sesuai dengan budaya dan tata kehidupan bangsa Indonesia dengan nilai-nilai saling kerja sama (gotong royong), menolong diri sendiri, solidaritas, kejujuran, keterbukaan, mengutamakan kebersamaan dan keadilan serta beberapa esensi moral positif lainnya.
Koperasi memang cocok untuk masyarakat Indonesia, dan sudah ada di dalam masyarakat kita jauh sebelum Indonesia merdeka. Pada dasarnya bangsa Indonesia suka bekerja sama dan saling tolong-menolong. Koperasi yang pertama tumbuh subur di Indonesia adalah koperasi sosial yang dalam kegiatannya lebih mengutamakan kegiatan yang bersifat sosial tanpa memperhitungkan segi keuntungan dalam arti ekonomi. Koperasi semacam ini dapat tumbuh subur dengan landasan rasa solidaritas dari anggotanya.
Dengan bermodalkan rasa solidaritas yang tinggi dari para anggotanya saja, belumlah cukup untuk membina koperasi jenis yang kedua yaitu koperasi ekonomi yang bergerak di bidang ekonomi. Supaya koperasi ekonomi bertahan hidup dan seterusnya berkembang, diperlukan individualitas (kepercayaan pada diri sendiri) dari para anggotanya. Sebab hanya anggota yang percaya akan kemampuannya sendiri yang dapat bertindak/bekerja untuk memajukan koperasi dan setia kepada koperasi yang diikutinya. Selain itu, walaupun koperasi adalah organisasi yang tidak mengutamakan keuntungan yang sebesar-besarnya tetapi cara kerjanya tidak boleh meninggalkan prinsip-prinsip ekonomi, supaya dapat berkembang dengan layak.

2.2. Perencanaan Koperasi
1)    Organisasi koperasi sama dengan organisasi yang lain, perlu dikelola dengan baik agar dapat mencapai tujuan akhir seefektif mungkin.
2)    Fungsi perencanaan merupakan fungsi manajemen yang sangat penting karena merupakan dasar bagi fungsi manajemen yang lain. Agar tujuan akhir koperasi dapat dicapai maka koperasi harus membuat rencana yang baik, dengan melalui beberapa langkah dasar pembuatan rencana yaitu menentukan tujuan organisasi mengajukan beberapa alternatif cara mencapai tujuan tersebut dan kemudian alternatif-alternatif tersebut harus dikaji satu per satu baik buruknya sebelum diputuskan alternatif mana yang dipilih
3)    Tipe rencana yang dapat diambil dalam koperasi dapat bermacam-macam tergantung pada jangka waktu dan jenjang atau tingkatan manajemen.

2.3. Struktur Organisasi Koperasi
Sebagai pengelola koperasi, pengurus menghadapi berbagai macam masalah yang harus diselesaikan. Masalah yang paling sulit adalah masalah yang timbul dari dalam dirinya sendiri, yaitu berupa keterbatasan. Keterbatasan dalam hal pengetahuan paling sering terjadi, sebab seorang pengurus harus diangkat oleh, dan dari anggota, sehingga belum tentu dia merupakan orang yang profesional di bidang perusahaan. Dengan kemampuannya yang terbatas, serta tingkat pendidikan yang terbatas pula, pengurus perlu mengangkat karyawan yang bertugas membantunya dalam mengelola koperasi agar pekerjaan koperasi dapat diselesaikan dengan baik.
Dengan masuknya berbagai pihak yang ikut membantu pengurus mengelola usaha koperasi, semakin kompleks pula struktur organisasi koperasi tersebut. Pemilihan bentuk struktur organisasi koperasi harus disesuaikan dengan macam usaha, volume usaha, maupun luas pasar dari produk yang dihasilkan. Pada prinsipnya semua bentuk organisasi baik, walaupun masing-masing mempunyai kelemahan.




BAB III
PERMASALAHAN

3.1. Pengertian Manajemen SDM
Manajemen sumber daya manusia (MSDM) adalah suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan (goal) bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat menjadi maksimal. MSDM didasari pada suatu konsep bahwa setiap karyawan adalah manusia - bukan mesin - dan bukan semata menjadi sumber daya bisnis. Kajian MSDM menggabungkan beberapa bidang ilmu seperti psikologi, sosiologi, dll.

Tujuan-tujuan MSDM terdiri dari empat tujuan, yaitu :
1)     Tujuan Organisasional
Ditujukan untuk dapat mengenali keberadaan manajemen sumber daya manusia (MSDM) dalam memberikan kontribusi pada pencapaian efektivitas organisasi. Walaupun secara formal suatu departemen sumber daya manusia diciptakan untuk dapat membantu para manajer, namun demikian para manajer tetap bertanggung jawab terhadap kinerja karyawan. Departemen sumber daya manusia membantu para manajer dalam menangani hal-hal yang berhubungan dengan sumber daya manusia.
2)     Tujuan Fungsional
Ditujukan untuk mempertahankan kontribusi departemen pada tingkat yang sesuai dengan kebutuhan organisasi. Sumber daya manusia menjadi tidak berharga jika manajemen sumber daya manusia memiliki kriteria yang lebih rendah dari tingkat kebutuhan organisasi.
3)     Tujuan Sosial
Ditujukan untuk secara etis dan sosial merespon terhadap kebutuhan-kebutuhan dan tantangan-tantangan masyarakat melalui tindakan meminimasi dampak negatif terhadap organisasi. Kegagalan organisasi dalam menggunakan sumber dayanya bagi keuntungan masyarakat dapat menyebabkan hambatan-hambatan
4)     Tujuan Person
Ditujukan untuk membantu karyawan dalam pencapaian tujuannya, minimal tujuan-tujuan yang dapat mempertinggi kontribusi individual terhadap organisasi. Tujuan personal karyawan harus dipertimbangkan jika parakaryawan harus dipertahankan, dipensiunkan, atau dimotivasi. Jika tujuan personal tidak dipertimbangkan, kinerja dan kepuasan karyawan dapat menurun dan karyawan dapat meninggalkan organisasi.


3.2.  Anggota Koperasi
Anggota koperasi adalah merupakan individu-individu atau koperasi-koperasi yang menjadi bagian dari koperasi tersebut sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan. Sebagai anggota koperasi wajib membayar sejumlah uang untuk simpanan pokok dan simpanan wajib.

3.3.  Karyawan Koperasi
Karyawan Koperasi adalah sejumlah orang yang bekerja membantu jalannya usaha dalam koperasi. Misalnya koperasi yang bergerak dalam simpan-pinjam, karyawan bertugas melayani anggota yang akan menyetor ataupun meminjam uang.

3.4.  Manajer Koperasi
Manajer adalah orang yang memegang kekuasaan tertinggi dari semua karyawan koperasi. Manajer yang baik adalah manajer yang memiliki hal-hal sebagai berikut :
·         Berperan sebagai pembuat kebijakan
·         Mampu mengkoordinasi seluruh kegiatan
·         Pengawas yang bijaksana dalam semua kegiatan
·         Mampu mengatur dan menggunakan dana secara efektif dan efisien

3.5.  Pengurus Koperasi
Pengurus adalah anggota yang dipilih dalam rapat anggota untuk mengurus koperasi.
Pengurus koperasi adalah orang-orang yang dipilih untuk masa jabatan paling lama lima tahun sesuai dengan anggaran koperasi. Sepertiga anggota pengurus koperasi dapat dipilih dari orang-orang yang bukan anggota koperasi, sedangkan sisanya sebesar dua pertiga adalah harus benar-benar berasal dari anggota koprasi.
Pengurus koperasi memiliki tugas dan tanggung jawab untuk menjalankan dan melaksanakan segala hal yang tercantum dalam keputusan anggaran dasar, anggaran rumah tangga dan rapat anggota. Pengurus koprasi bertanggung jawab langsung kepada rapat anggota.
·         Cara kerja pengurus adalah kerja tim, sehingga pengurus tidak dapat bekerja sendiri-sendiri.
·         Kegiatannya adalah:
1)     Mengadakan rapat rutin untuk membahas tentang keadaan koperasi koordinasi kegiatan pengurus
2)     Setiap kegiatan yang dilakukan harus dilakukan dengan koordinasi yang baik.




BAB IV
KESIMPULAN

Berdasarkan penjelasan yang telah diuraikan di bab-bab sebelumnya, maka penulis dapat mengambil kesimpulan, yaitu Manajemen pada hakikatnya adalah untuk mencapai tujuan melalui tangan orang lain yang dilakukan dengan melaksanakan fungsi-fungsi manajemen, yaitu fungsi perencanaan, fungsi perngorganisasian, fungsi pelaksanaan dan fungsi pengawasan.
Dengan demikian keberhasilan manajemen sebuah organisasi akan sangat tergantung pada pelaksanaan masing-masing fungsi tersebut. Hal yang sama berlaku pula pada koperasi. Hanya dengan melaksanakan fungsi-fungsi manajemen itulah sebuah koperasi akan dapat mencapai tujuan mulianya secara efektif.





DAFTAR PUSTAKA

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KONSEP DAN STRATEGI PEMASARAN GLOBAL KOPIKO PT MAYORA INDAH TBK

Norma, Moral dan Etika Dalam Bisnis Global

PILIHAN STRATEGI DALAM MEMASUKI PASAR GLOBAL, EKSPOR, LISENSI, USAHA PATUNGAN, STRATEGI PERLUASAN PASAR DAN PENENTUAN POSISI PASAR